Minggu, 20 November 2011

Bangsa Pintar Dipimpin oleh Pemimpin yang Membangun Bangsanya Bangsa Bodoh Dipimpin oleh Pemimpin yang Membangun Dirinya

Sahabatku, pemimpin itu ibarat nahkoda perahu. Dialah yang menentukan arah kemana berlabuh. Tidak hanya itu, di tangan dia pulalah keselamatan penumpangnya dipertaruhkan. Untuk itu, tidak berlebihan kiranya kalau seorang nahkoda kapal dipersyaratkan harus kompeten dan mempunyai komitmen mengantarkan penumpangnya sampai tujuan dengan selamat.
Tugas pemimpin itu berat, karena kepemimpinan adalah mandat atau amanat. Kepemimpinan bukan untuk gagah-gagahan atau mencari kewibawaan tetapi untuk menjalankan dan melaksanakan cita-cita rakyat yang dipimpinnya. Karena tugasnya yang demikian ini, maka tidak mudah menemukan sosok pemimpin yang benar-benar pemimpin. Kalau sekedar mencari pejabat banyak, tetapi pejabat belum tentu pemimpin.

Rabu, 19 Januari 2011

Panduan Bisnis Hebat ala Sahabat ( Bagian 2)

Melanjutkan postingan sebelumnya seputar Bisnis Sahabat bagian pertama dimana disebutkan yang pertama kali ada sifat mental yang mandiri dan kokoh, maka pada bagian kedua ini kita akan membahas berbagai tips lainnya yang bermanfaat dari para sahabat yang mulia. Selamat membaca dan salam optimis !!

Panduan Bisnis Hebat ala Sahabat ( Bagian 1)

Generasi sahabat adalah mata air inspirasi yang tak pernah kering. Dalam setiap bidang kehidupan, akan kita temukan dengan mudah profil teladannya dari golongan sahabat. Abu Bakar dikenal sebagai politisi yang santun dan penyabar. Umar bin Khatab adalah sosok negarawan ulung yang meletakkan banyak inspirasi pengelolaan pemerintahan. Kholid bin Walid adalah pakar strategi kemiliteran yang mumpuni dalam setiap medan pertempuran. Panglima musuh pun dengan penuh ketakutan melakukan klarifikasi terhadapnya, apakah benar pedang yang dibawanya adalah pedang Allah ?. Kholid hanya tersenyum ringan dan mengatakan itu hanyalah julukan yang diberikan Rasulullah kepadanya.

Selasa, 11 Januari 2011

Antara Ilmuan Dan Penghibur

Kamu kenal Mulyono? Nggak kenal? Wow, doi tuh anak seorang pembantu rumah tangga yang ayahnya meninggal saat dia usia satu bulan. Mulyono tinggal nun jauh di Dusun Ngampel Kurung, Desa Srikaton, Kecamatan Papar, Kabutapen Kediri, Jatim. Kamu nggak tahu prestasi Mulyono? Yang jelas doi bukan salah satu akademia AFI 3. Mulyono hanya ‘sekadar' berprestasi di tingkat internasional. Tepatnya doi berhasil menggondol medali perunggu dalam ajang Olimpiade Biologi di Brisbane, Australia!

Apakah kamu juga kenal dengan Ika Rohmatina? Nggak kenal juga? Hmm… ia adalah gadis desa anak seorang petani di Bojonegoro berusia 16 tahun. Prestasinya? Yang pasti bukan peserta KDI di TPI! Ika ‘sekadar' satu dari 10 pelajar yang mewakili Indonesia dalam APEC Youth Science Festival di Beijing 3-9 Agustus 2004 ini.

Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960


Mikoyan-Gurevich MiG-21
1960-an, Era Presiden Sukarno.
Kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.
1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.